Thursday, June 5, 2014

Perkenanan Tuhan

"Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucianku di depan mata-Nya. Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit." (2 Sam 22: 25-27).

Kita harus mengenal kepada siapa kita beribadah? Yaitu DIA Allah yang setia akan berlaku setia, DIA Allah yang tidak bercela berlaku tidak bercela, DIA Allah yang suci akan berlaku terhadap orang yang suci. Perkenanan / Favour, menurut kamus bahasa Indonesia artinya tidak ada hubungan dengan berkat tetapi kata Perkenaanan dalam bahasa Ibrani "KESED" dalam bahasa Yunani "CHARIS", artinya suatu perilaku / sikap hati yang mengalir keluar dari tindakan seseorang. Allah adalah Allah yang menguji hati dan batin kita, Allah yang berkenan akan ucapan bibir dan renungan hati seseorang.

"Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin." (Pengkhotbah 2: 26)
Ciri-ciri orang yang berkenan yaitu: (1) Hikmat, (2) Pengetahuan, (3)Kesukaan. Ayat tersebut mencatat bahwa ada tugas khusus bagi orang-orang yang tidak berkenan, yaitu orang-orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan, menghimpun dan menimbun sesuatu yang harus diberikan oleh orang yang berkenan. Karena itu jangan pernah berkompetisi dengan orang-orang yang tidak berkenan tersebut, sebab orang-orang tersebut pasti akan melakukan segala cara bahkan melanggar dan menabrak aturan atau hukum yang ada. Kemana Tuhan akan mempercayakan segala sesuatu yang telah dikumpulkan oleh orang-orang yang tidak berkenan yaitu akan diberikan, dialirkan bagi orang-orang yang berkenan kepada Tuhan.
Contoh dalam Alkitab orang yang berkenan adalah Daud.

"Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." (Kis. Rasul 13: 22).
Siapakah Daud? seorang yang berkenan dan dekat dengan Tuhan.
Bagaimana Tuhan memberikan predikat Daud sebagai orang yang berkenan kepada Tuhan, Daud Memperhatikan Kehadiran Tuhan

"Dan baiklah kita memindahkan tabut Allah kita ke tempat kita, sebab pada zaman Saul kita tidak mengindahkannya." (1 Taw. 13: 3).
Tabut Perjanjian Tuhan artinya kehadiran Tuhan itu sendiri. Daud tahu bagaimana perkenanan Tuhan turun atas hidupnya, karena hatinya yang selalu merindukan kehadiran Tuhan dalam segala aspek kehidupannya. Sebagai bukti bahwa Daud memindahkan Tabut Allah ditempat-Nya, beda dengan Saul, dia butuh Tuhan ketika Saul memerlukan hanya waktu senang bukan dalam segala situasi dan keadaan.
Tuhan berkenan bukan karena kita hebat, mempunyai banyak kekayaan dan penampilan kita, tetapi Tuhan memberikan hati yang akan membuat perkenanan Tuhan itu turun atas hidup kita, karena dari hati terpancar seluruh kehidupan kita. Hadirat Tuhan akan membuat kita menginginkan lebih lagi Tuhan bahkan lebih dekat lagi kepada Tuhan, itu kepuaasan setiap orang yang berkenan kepada Tuhan. Amin

"TUHAN YESUS MEMBERKATI"

No comments:

Post a Comment